karyawan vs pengusaha

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh!

Menjadi karyawan atau berwirausaha?



 Ya sebuah pertanyaan yang sering terbenak dihati kita, begini sahabatku menjadi seorang karyawan adalah suatu anugerah betul?  Bagaimana tidak tatkala orang lain bolak-balik dari kota ke kota ngelamar kesana ngelamar kesini cape-capean mencari pekerjaan bahkan ada sebagian diantara mereka yang menggunakan jasa calo alias oknum pihak ke tiga walhasil mereka mengeluarka sejumlah administrasi tak tanggung-tanggung sekali nyogok merka bisa mengeluarkan uang sebesar 3 juta bahkan puluhan juta demi menjadi seorang karyawan. Maka tak heran jika akhir-akhir ini banyak karyawan yang korupsi, tak tanggung jawab terhadap pekerjaannya, malas malasan dan lain sebagainya orang mereka melakukan praktek suap, dan sesungguhnya orang yang disuap atau yang menyuap semuanya masuk neraka,  naudzubillahimindzalik.  Jika nabi SAW tergiur dengan keduniawian maka gak akan seperti sekarang ini lah agama islam, jika sang ksatria konstatinovel tergiur dengan harta maka hilanglah kekuasaan islam dimas sultan Muhammad Al Fateh. Semuanya kembali ke diri kita masing-masing karena setiap diri kita adalah pemimpin dan kelak akan diminta pertanggungjawabannya...
Maka bersyukurlah yang sekarang duduk nyaman menikmati hasil keringat sendiri. Lihatlah diluar sana banyak teman kita yang nganggur gak jelas. Ada yang bekerja cuman dapet penghasilan sekedarnya jauh lebih rendah dari anda. Tapi tiap hari mereka bisa tersenyum manis menyambut hanyatnya sang mentari.. Renungkanlah!
Sekarang anda karyawan, punya penghasilan lumayan, tiap bulan gajian, bisa jalan jalan,  lalu masalahnya dimana?  Nah simaklah penjelasan saya berikut ini mudahan bisa mencerahkan!

Karyawan menurut saya adalah budak, loh kok? Iya lah lihat aja disuruh ini disuruh itu harus begini harus begitu jangan begini jangan begitu,
In tinya harus nurut sama atasan. Berarti kalau begitu kita gak bebas dong nggak merdeka dong apa bedanya sama kerja rodi? Bentar bentar ya jelas bedanya kalo kerja rodi gak dibayar sedangkan karyawan dibayar. So, sama sama diperbudak. Pikirkan saja anda bekerja diperusahaan besar menghabiskan waktu disana syukur syukur kalau anda nyaman bos anda baik tentu anda bahagia bukan? Tapi jauh dibalik itu ada sesuatu yang mengganjal, maksud saya masalah hak hamba terhadap tuhannya. Banyak diantara kita yang mengorbankan akhiratnya demi dunianya.  Saya dulu pernah bekerja di instansi perusahaan ternama, katanya disini solat nggak dilarang. Oke bagus lah tapi seteah beberapa bulan saya mulai bertanya tanya loh kok solat saya makin hari makin buruk terkadang kebablasan sampai waktu berikutnya. Disitulah saya mulai menemukan kejanggalan ketika kesibukan pekerjaan yang nggak mungkin ditinggalkan karena beberapa faktor,  menurut saya bukan karena faktor kesadaran saja tapi perusahaan juga terlibat. Akhirnya saya putuskan untuk resign membebaskan diri dari ikatan ikatan penjajah.  Dan memang betul,  testimoni dari teman saya memberikan bukti bahwa kerjaan ini kurang baik.

Dari penjabaran dan pengalaman saya diatas bukan berarti saya menjelekan pekerjaan sebagai karyawan, tapi kembali ke diri kita masing masing,  saya hanya memberikan contoh konkrit saja mungkin diantara kalian juga ada yang nyaman menjadi staff dan tidak harus terprofokasi dengan perkataan saya.

Lalu bagaimana dengan wirausaha?


Asyik nih, ini yang saya suka berwirausaha dan berbisnis yang menghasilkan puluhan juta bahkan ratusan juta perbulan,  wow fantastis bukan..
Kalau ditanya enak mana jadi karyawan atau berwirausaha?  Silahkan dijawab sendiri, mana yang dipilih antara gaji UMR dengan puluhan juta. Tentu memilih yang puluhan juta bukan. Lau,  kenapa banyak yang ngga mau jadi pengusaha. Padahal udah jelas banyak tokoh pengusaha muda yang sukses misalnya fauzan hangriawan yang sukses berwirausaha dibidang agrobisnis,  mau tau omzetnya berapa,  ya sekitar 200 jutaan. Bukan main memang, kerja keras dan tekadnyalah yang membuat dirinya membawa kepada kesuksesan.

Berwirausaha itu butuh kerja keras,  bukan hanya mengandalkan otot saja tapi butuh kerja cerdas,  dan kerja ikhlas.  Karena kegagalan pasti datang tanpa diundang apalagi bagi pengusaha yang awam udah deh jangan ditanya lagi kalo punya mental pengusaha ya harus berani gagal sampai berhasil. Seperti tomas alva edition dia gagal 99 kali dan berhasil di keseratuskalinya,.
Selain penghasilan yang fantastis menjadi pengusaha juga memiliki waktu luang yang banyak sehingga kita bisa memanage wakti sendiri,  dan jadi bos tentunya.  Kita bisa merekrut pekerja sehingga angka pengangguran berkurang.
Dan semoga artikel ini bermanfaat,.
Maaf maaf jika kurang berkualitas maklum masih newbie,..

Wasalamualaikum!
Previous
Next Post »